Rabu, 11 Mei 2011

Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen dinamakan sensus. Cara pemilihan sampel dikenal dengan nama teknik sampling atau teknik pengambilan sampel . Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling / probability sampling, dan sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Yang dimaksud dengan random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Kelompok pertama akan mejelaskan secara mendalam bagian dari random sampling yaitu:

A. Random Sampling Sederhana

Cara atau teknik ini dapat dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung deskriptif dan bersifat umum. Perbedaan karakter yang mungkin ada pada setiap unsur atau elemen populasi tidak merupakan hal yang penting bagi rencana analisisnya. Misalnya, dalam populasi ada wanita dan pria, atau ada yang kaya dan yang miskin, ada manajer dan bukan manajer, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Selama perbedaan gender, status kemakmuran, dan kedudukan dalam organisasi, serta perbedaan-perbedaan lain tersebut bukan merupakan sesuatu hal yang penting dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel secara acak sederhana. Dengan demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Prosedurnya

• Susun “sampling frame”
• Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
• Tentukan alat pemilihan sampel
• Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi

1. Bilakah Simple Random Sampling Digunakan
Simple Random Sampling hanya dapat digunakan jika :
a. Teknik sampling lain yang lebih efisien tidak ada atau tidak memungkinkan untuk dilakukan.
b. Keterangan-keterangan atau nama-nama dari semua unit elementer telah diketahui lebih dahulu. Walaupun demikian, keterangan tentang homogenitas unit elementer, pembagian dalam kelompok, tidak perlu diketahui lebih dahulu

2. Cara Menarik Simple Random Sampling
Dua cara dapat dilakukan dalam menarik simple random sampling. Cara ini adalah :
a. Cara undian
Misalnya, kita ingin memilih sebuah sample yang besarnya dua dari sebuah populasi yang terdiri dari lima tenaga ke atas. Kita tulis nama tenaga ahli tadi masing-masing pada secarik kertas, dan kertas tersebut kita gulung. Lalu kita masukkan dalam sebuah kotak dan kita kocok. Kemudian kita tarik satu gulungan kertas, lalu kita tarik satu gulungan kertas lain, tanpa memasukkan kembali gulungan kertas pertama. Nama-nama pada kedua gulungan kertas tadi merupakan anggota dari sample kita yang kita tarik secara undian.

b. Cara menggunakan angka random

Cara ini dengan menggunakan table angka random, dimana telah dikumpulkan angka-angka secara random, yang dinamakan Tabel Angka Random. Dengan menggunakan angka random ini, kita dapat menarik n bilangan secara random dari kumpulan bilangan dari 1 sampai dengan N.

Marilah kita berikan contoh. Misalnya, dalam sebuah kampong terdapat 900 petani. Kita ingin menraik sebuah sampel keperluan. Jika kita menggunakan system undian, maka kita akan menyediakan 900 gulungan kertas dan masing-masing kertas kita tuliskan nama petani. Tentu saja kerja ini melelahkan. Tetapi jika kita gunakan Tabel Angka Random, maka kita dapat menghemat waktu. Caranya adalah sebagai berikut :
Karena N = 900, maka bilangan harus terdiri dari tiga angka (digit). Pertama-tama kita nomori tiap satuan elementer populasi (petani) dari 001 sampai dengan 900, yaitu
001 002 003 004 ….. 898 899 900

Kemudian bukalah Tabel Angka Random. Dengan menutup mata tusuklah sebuah angka dengan pensil, dan catatlah angka tersebut pada row berapa dan kolom berapa. Misalnya, tusuklah pensil jatuh pada row ke-10 dan kolom ke-13. Karena populasi terdiri dari 3 digit, yaitu 900, maka kita gunakan 3 kolom, yaitu kolom 13, 14, 15. Dengan titik tolak row 10 dengan kolom 13, 14, dan 15, maka kita peroleh angka-angka berikut.
026 426 022 914 476 336 089 072 530 445 918 821 531
888 981 200 726 dan seterusnya.

Angka yang lebih besar dari satuan elementer (disini 900) tidak kita pakai. Demikian juga halnya angka 000 dan angka-angka yang terulang. Karena jumlah petani yang akan menjadi anggota sampal adalah 9, maka kita pilih nomor-nomor berikut.
26 426 22 476 336 89 72 530 dan 445

3. Sifat Populasi yang Ingin Dicari
Sampling dilakukan untuk mengadakan estimasi terhadap parameter populasi. Misalnya, populasi adalah luas sawah di Aceh. Maka kita menarik sample dan mengambil statistic dari sample untuk mengadakan estimasi terhadap parameter dari populasi. Parameter yang penting adalah :
a. Mean (rata-rata luas sawah di Aceh)
b. Rasio antara dua total atau dua mean
c. Proporsi, yaitu bagian dari unit yang termasuk dalam suatu kelas tertentu (misalnya bagian dari populasi yang tidak beririgasi)
d. Variance

sumber : wikipedia

1 komentar: