Rabu, 11 Mei 2011

TOKEN ECONOMY

TOKEN ECONOMY

Suatu program dimana individu dapat mengumpulkan token setelah melakukan perilaku yang diinginkan dan dapat menukarkan token tersebut dengan backup reinforcer.

Dua manfaat menggunakan token :
1. Dapat diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul dan kemudian setelah beberapa waktu dapat ditukarkan dengan backup reinforcer, sehingga token tersebut dapat menjembatani jika backup reinforcer tidak dapat segera diberikan.
2. Token dapat dipasangkan dengan berbagai macam backup reinforcer, sehingga jika diterapkan dalam kelompok, dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Langkah-Langkah dalam Penerapan Token Economy :
1. Deciding on The Target Behaviors (Memutuskan perilaku apa yang akan menjadi target/perilaku target)
Mengidentifikasi dan mendefinisikan perilaku yang ingin dimodifikasi
2. Taking Baselines
Sebagai data awal. Selama program berlangsung dan setelahnya, bandingkan dengan data pada baseline, sehingga dapat melihat keefektifitasan dari program token economy.
3. Selecting Backup Reinforcement
Sama halnya dengan memilih reinforcement. Setelah menentukan apa backup reinforcementnya dan bagaimana cara mendapatkannya, tentukan bagaimana cara backup reinforcement tersebut diberikan oleh behavior modifier. Biasanya dapat berbentuk seperti toko (store) sebagai tempat penukaran token, misalnya jika token economy diterapkan dalam ruang kelas, maka bisa disediakan kotak penukaran di dekat meja guru.
4. Selecting The Type of Tokens to Use
Token merupakan segala sesuatu yang diandaikan seperti fungsi uang. Bisa berupa cek, stiker, bintang-bintangan, perangko yang ditempelkan pada buku khusus, dan lain-lain. Token harus menarik, ringan, mudah dibawa kemana-mana, tahan lama, mudah dipegang, tidak mudah ditiru atau dipalsukan.
5. Identifiying Available Help
Pertolongan dapat diperoleh dari :
a. Orang yang telah disepakati akan bekerja bersama klien, contoh : guru, perawat, asisten behavior modifier
b. Relawan
c. Orang yang ahli dari institusi tersebut
d. Klien itu sendiri. Terkadang pada kasus tertentu klien di ajari untuk memberikan token sendiri.
6. Choosing the Location
Lokasi tempat penerapan program token economy tergantung dari perilaku yang ingin dimodifikasi.

Prosedur Implementasi Spesifik
1. Keeping Data
Mempersiapkan tempat mencatat data (data sheets), siapa yang mencatat data, dan kapan data perlu dicatat.
2. The Reinforcing Agent
Menentukan siapa yang akan memberikan reinforcement. Perlu menginformasikan klien mengapa ia berhak mendapatkan token.


3. Number or Frequency of Tokens to Pay
Menentukan berapa token yang harus didapat, sehingga baru dapat ditukarkan dengan backup reinforcer. Disesuaikan dengan perilaku apa yang menjadi target.
4. Managing The Backup Reinforcement
Menentukan saat “store time”. Menurut Stainback dan Payne, untuk anak-anak usia sekolah “store time” disarankan satu atau dua kali dalam sehari (selama 3 atau 4 hari pertama program) kemudian berkurang secara bertahap sampai seminggu sekali.
5. Possible Punishment Contingencies
Dalam program token economy dimungkinkan adanya denda (response cost) untuk perilaku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Denda lebih dianggap etis dibandingkan dengan hukuman fisik ataupun timeout.
6. Supervision of Staff
Penyaji program token economy juga harus di awasi agar program dapat berjalan efektif. Tugas mereka harus diketahui dengan jelas.
7. Handling Potential Problems
Mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul. Masalah yang mungkin timbul adalah kebingungan khususnya di hari-hari awal program, kelemahan reinforcing agent, upaya klien untuk mendapatkan token yang seharusnya tidak mereka dapatkan atau mendapatkan backup reinforcer dengan tidak cukup token, klien memanipulasi token, kegagalan mendapatkan backup reinforcer.

Mempersiapkan Buku Panduan
Sebelum memulai program token economy, penting untuk membuat atau mempersiapkan manual atau aturan tertulis yang menjelaskan dengan tepat bagaimana program akan berjalan. Manual ini harus detail. Perilaku apa yang menjadi target, bagaimana perilaku itu akan dimodifikasi dengan menggunakan token dan backup reinforcement, penentuan waktunya, data apa yang harus dicatat, bagaimana dan kapan data tersebut harus dicatat, tugas dan tanggung jawab staf program.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar