ANAK YANG AUTISTIK
Kata autisme, berasal dari kata Yunani “autos” = “aku”, dalam pengertian non ilmiah mudah menimbulkan interpretasi yaitu bahwa semua anak yang bersikap sangat mengarah kepada dirinya sendiri karena sebab apapun, disebut autistic. Suatu autisiform atau tingkah laku autistic semu semacam itu dapat timbul karena “kekurangan pemeliharaan yang hangat”. Keadaan itu tidak perlu merupakan autisme yang sungguh- sungguh. Perkembangan anak dapat saja terhambat karena tidak adanya pemeliharaan afektif, jadi karena penelantaran afektif. Bila penelantaran itu di barengi oleh ketidak adanya aturan, keajegan dan struktur dalam memilih pendidikan, dapat timbul gangguan- gangguan yang sungguh- sungguh yang baru akan timbul kemudian.
Autisme merupakan suatu hambatan perkembangan yang sudah Nampak pada tahun- tahun penghidupan pertama. Dugaan akan sebab- sebabnya ada bermacam- macam. Kanner tidak menolak kemungkinan bahwa autisme kanak- kanak awal ada hubungannya dengan schizophrenia kanak- kanak. Schizophrenia adalah suatu golongan penyakit mental yang di tandai oleh banyak symptom- symptom dan autisme sebagai suatu tingkah laku yang aneh yang sangat mengarah pada diri sendiri, merupakan salah satu simptomnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar