Senin, 31 Mei 2010

Pembahasan Mengenai Hormon Seksual

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Hormon-hormon seks utama dapat dibedakan menjadi estrogen atau androgen. Kedua kelas hormon ini ada pada pria dan wanita, namun dalam kadar yang berbeda. Kebanyakan pria memproduksi 6-8 mg testosteron (sebuah androgen) per hari, dibandingkan dengan kebanyakan wanita yang memproduksi 0,5 mg setiap hari. Estrogen juga ada pada kedua jenis kelamin, namun dalam jumlah yang lebih besar pada wanita.
Estrogen adalah hormon seks yang umumnya diproduksi oleh rahim wanita yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi. Pada kebanyakan wanita, hormon indung telur tidak memainkan peran yang penting dalam gairah seks mereka. Dalam sebuah penelitian pada wanita dibawah usia 40 tahun, 90% melaporkan tidak adanya perubahan dalam nafsu seks atau fungsi setelah hormon seks diturunkan karena pengangkatan kedua rahim. Estrogen penting dalam menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang melembabkan vagina. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara wanita. Pada pria, estrogen tidak memiliki fungsi yang diketahui. Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat mengurangi selera seksual, menyebabkan kesulitan ereksi, pembesaran payudara, dan kehilangan rambut tubuh pada beberapa pria.
Androgen adalah hormon seks yang biasanya diproduksi hanya oleh testis pria, namun juga diproduksi dalam jumlah kecil oleh rahim wanita dan kelenjar adrenalin yang terdapat pada pria dan wanita. Androgen membantu memulai perkembangan testis dan penis pada janin laki-laki. Mereka memulai proses pubertas dan mempengaruhi pertumbuhan rambut pada wajah, tubuh, dan alat kelamin, mendalamkan suara, pertumbuhan otot, karakteristik seks kedua pria. Setelah pubertas, hormon androgen, khususnya testosteron memainkan peran dalam pengaturan gairah seks. Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan turunnya gairah seks, dan kelebihan testosteron dapat meningkatkan gairah seks, baik pada pria maupun wanita. Namun, kadar testosteron tidak begitu mempengaruhi daya tarik dan gairah seks saat mereka berada pada batas rata-rata.

Sumber : www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar